jika memang aku harus mengalah
biarlah aku terdiam
meski harus menahan perihnya ragaku
mengusap derasnya peluhku
biarlah aku terdiam
meski harus menahan perihnya ragaku
mengusap derasnya peluhku
kan ku abaikan rasaku
tuk senyum bahagiamu
meski harus aku melawan pediihku
hingga nanti kau kan mengerti lukaku
tuk senyum bahagiamu
meski harus aku melawan pediihku
hingga nanti kau kan mengerti lukaku
biarlah sesaat aku menghilang darimu
agar kau merasa tenang bersamanya
kan ku balut lukaku dengan dinginya malam ku
mungkin aku terlahir bukan tuk memilikimu
meski cinta di hatiku teramat dalam untukmu
agar kau merasa tenang bersamanya
kan ku balut lukaku dengan dinginya malam ku
mungkin aku terlahir bukan tuk memilikimu
meski cinta di hatiku teramat dalam untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar